Materi ipas kelas 5 semester 2 kurikulum merdeka 2025 – Materi IPA Kelas 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025 akan membawa para siswa menjelajahi berbagai fenomena alam yang menarik. Materi ini dirancang untuk memperkaya pemahaman siswa tentang konsep-konsep sains melalui kegiatan eksplorasi, eksperimen, dan diskusi interaktif. Materi ini juga menekankan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi ini mencakup beragam topik penting seperti energi, perubahan wujud zat, dan pengukuran. Siswa akan diajak untuk memahami prinsip-prinsip sains melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Selain itu, materi ini juga mengutamakan pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Gambaran Umum Materi IPA Kelas 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025

Materi IPA kelas 5 semester 2 Kurikulum Merdeka 2025 difokuskan pada pemahaman konsep-konsep dasar sains melalui pengamatan, eksperimen, dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah siswa.
Pokok Bahasan Utama
Materi IPA kelas 5 semester 2 berfokus pada penerapan energi, siklus air, dan perubahan wujud zat. Ketiga topik ini saling berkaitan dan dihubungkan dengan fenomena alam yang sering dijumpai.
Penerapan Energi
Penerapan energi dalam kehidupan sehari-hari menjadi salah satu fokus utama. Materi ini membahas berbagai bentuk energi, seperti energi panas, energi cahaya, energi listrik, dan energi gerak. Siswa akan belajar tentang sumber-sumber energi, bagaimana energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya, serta dampak pemanfaatan energi terhadap lingkungan. Contohnya, bagaimana energi matahari digunakan untuk mengeringkan pakaian, atau bagaimana energi listrik digunakan untuk menyalakan lampu.
Siswa juga akan belajar tentang efisiensi penggunaan energi.
Siklus Air
Materi ini menjelaskan proses siklus air di alam, meliputi penguapan, pengembunan, hujan, dan peresapan air ke dalam tanah. Penjelasan disertai dengan contoh-contoh siklus air di berbagai wilayah. Siswa akan memahami pentingnya siklus air bagi kehidupan di bumi dan dampak pencemaran lingkungan terhadap siklus air. Misalnya, bagaimana penebangan hutan dapat memengaruhi siklus air di suatu daerah.
Perubahan Wujud Zat, Materi ipas kelas 5 semester 2 kurikulum merdeka 2025
Topik ini membahas perubahan wujud zat, seperti mencair, membeku, menguap, mengembun, dan menyublim. Siswa akan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi perubahan wujud zat, seperti suhu dan tekanan. Contoh-contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari, seperti es batu yang mencair, atau uap air yang mengembun di pagi hari akan dibahas.
Kemampuan Dasar yang Diharapkan
- Mendeskripsikan berbagai bentuk energi dan sumbernya.
- Menjelaskan proses siklus air dan dampaknya bagi kehidupan.
- Mengidentifikasi perubahan wujud zat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
- Menerapkan konsep energi, siklus air, dan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.
- Melakukan pengamatan dan eksperimen sederhana terkait materi tersebut.
Konteks Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Materi ini diterapkan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti memasak makanan, mencuci pakaian, atau mengamati fenomena alam. Dengan memahami konsep energi, siklus air, dan perubahan wujud zat, siswa dapat menjelaskan dan memahami lebih dalam proses-proses yang terjadi di sekitar mereka. Pemahaman ini juga membantu siswa untuk mengambil peran dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Topik-Topik Materi IPA Kelas 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025

Berikut ini adalah uraian mengenai topik-topik yang dibahas dalam materi IPA kelas 5 semester 2 Kurikulum Merdeka 2025. Materi ini dirancang untuk memperkaya pemahaman siswa tentang konsep-konsep sains melalui pendekatan yang interaktif dan berpusat pada siswa.
Pengelompokan Makhluk Hidup
Pengelompokan makhluk hidup menjadi kunci untuk memahami keanekaragaman hayati di dunia. Dengan memahami cara pengelompokan, kita dapat mempelajari hubungan antar makhluk hidup dan peran masing-masing dalam ekosistem.
- Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri fisik dan fungsinya. Hal ini melibatkan pengamatan terhadap struktur tubuh, cara hidup, dan kebutuhan makhluk hidup.
- Contoh aktivitas pembelajaran: Mengklasifikasikan berbagai jenis tumbuhan dan hewan berdasarkan ciri-ciri yang diamati, seperti bentuk daun, jumlah kaki, atau cara bergerak. Menggunakan kunci determinasi untuk mengidentifikasi jenis makhluk hidup.
- Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan pengamatan langsung dan sumber belajar. Siswa mampu mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri.
- Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Memahami cara pengelompokan makhluk hidup sangat membantu dalam mempelajari ekosistem di sekitar kita. Contohnya, mengetahui jenis-jenis serangga di taman untuk memahami rantai makanan di dalamnya.
Energi dan Perubahannya
Topik ini akan membahas berbagai bentuk energi dan bagaimana energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Memahami transformasi energi sangat penting untuk memahami berbagai proses alam.
- Bentuk-bentuk energi dan transformasinya. Contohnya, energi panas dari matahari yang digunakan untuk menguapkan air, energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air.
- Contoh aktivitas pembelajaran: Melakukan percobaan untuk mengamati perubahan energi, seperti pemanasan air dan pembuatan energi listrik sederhana. Menyelidiki bagaimana energi digunakan dalam berbagai kegiatan sehari-hari.
- Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): Siswa dapat menjelaskan berbagai bentuk energi dan perubahannya. Siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber energi di lingkungan sekitar.
- Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Energi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari memasak makanan hingga menggunakan alat elektronik. Memahami perubahan energi membantu kita mengoptimalkan penggunaan energi secara efisien.
Teknologi Sederhana
Topik ini akan membahas tentang berbagai teknologi sederhana yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman tentang teknologi sederhana membantu siswa memahami prinsip-prinsip sains yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Jenis-jenis teknologi sederhana dan prinsip kerjanya. Contohnya, tuas, roda dan poros, bidang miring.
- Contoh aktivitas pembelajaran: Merancang dan membuat alat-alat sederhana menggunakan bahan-bahan di sekitar, seperti membuat katrol sederhana. Menyelidiki bagaimana teknologi sederhana memudahkan pekerjaan manusia.
- Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja teknologi sederhana. Siswa mampu merancang dan membuat alat sederhana.
- Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Teknologi sederhana membantu kita dalam berbagai kegiatan, seperti mengangkat benda berat, atau memindahkan air. Memahami teknologi sederhana dapat mendorong kreativitas dan inovasi.
Aktivitas Pembelajaran dan Strategi
Aktivitas pembelajaran IPA kelas 5 semester 2 Kurikulum Merdeka 2025 perlu dirancang menarik dan interaktif agar siswa lebih mudah memahami konsep-konsep yang kompleks. Pendekatan saintifik menjadi kunci untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa. Integrasi teknologi juga penting untuk memperkaya pengalaman belajar.
Contoh Aktivitas Pembelajaran Interaktif
Berikut beberapa contoh aktivitas pembelajaran yang dapat diterapkan untuk setiap topik, disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas 5:
- Topik: Perubahan Wujud Benda. Siswa dapat melakukan eksperimen sederhana dengan mencairkan es batu menggunakan air hangat, atau membekukan air dalam berbagai wadah. Diskusi kelompok untuk menganalisis hasil pengamatan sangat penting.
- Topik: Gaya dan Gerak. Aktivitas dapat berupa permainan sederhana yang melibatkan gaya dan gerak, misalnya membuat balapan mobil-mobilan sederhana. Siswa akan menganalisis pengaruh gaya terhadap gerak benda.
- Topik: Sumber Daya Alam. Siswa dapat melakukan pengamatan langsung terhadap sumber daya alam di lingkungan sekitar. Mereka dapat membuat presentasi tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam.
- Topik: Energi dan Perubahannya. Siswa dapat membuat model sederhana mengenai pemanfaatan energi matahari, misalnya panel surya mini. Ini mendorong kreativitas dan pemahaman konsep.
Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik
Strategi pembelajaran harus memperhatikan langkah-langkah pendekatan saintifik, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Guru perlu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya dan mengeksplorasi rasa ingin tahunya.
- Mengamati. Siswa mengamati gambar, video, atau benda nyata yang terkait dengan topik.
- Menanya. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang apa yang diamati.
- Mencoba. Siswa melakukan percobaan atau eksperimen sederhana untuk menjawab pertanyaan.
- Menalar. Siswa menganalisis data dan hasil percobaan untuk menarik kesimpulan.
- Mengomunikasikan. Siswa menyampaikan hasil pengamatan, percobaan, dan kesimpulannya secara lisan atau tertulis.
Metode Pembelajaran Inovatif
Metode pembelajaran inovatif dapat diterapkan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Berikut beberapa contohnya:
- Diskusi Kelompok. Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.
- Eksperimen Sederhana. Siswa melakukan percobaan sederhana untuk mengamati fenomena alam.
- Proyek. Siswa mengerjakan proyek yang menantang untuk mengaplikasikan konsep yang dipelajari.
Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
Teknologi dapat diintegrasikan dalam pembelajaran untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Guru dapat memanfaatkan aplikasi interaktif, video edukatif, dan simulasi.
- Aplikasi Interaktif. Aplikasi interaktif dapat digunakan untuk mempermudah pemahaman konsep.
- Video Edukatif. Video edukatif dapat memperlihatkan proses dan fenomena secara visual.
- Simulasi. Simulasi dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam.
Alokasi Waktu untuk Setiap Aktivitas
Alokasi waktu untuk setiap aktivitas pembelajaran perlu direncanakan secara matang agar pembelajaran berjalan efektif.
| Topik | Aktivitas | Alokasi Waktu (perkiraan) |
|---|---|---|
| Perubahan Wujud Benda | Eksperimen dan diskusi | 2 x 40 menit |
| Gaya dan Gerak | Permainan dan diskusi | 2 x 40 menit |
| Sumber Daya Alam | Pengamatan dan presentasi | 3 x 40 menit |
| Energi dan Perubahannya | Pembuatan model dan diskusi | 3 x 40 menit |
Catatan: Alokasi waktu bersifat perkiraan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Sumber Belajar dan Referensi

Memperkaya pembelajaran IPA kelas 5 semester 2 memerlukan beragam sumber belajar yang relevan dan terpercaya. Sumber-sumber ini akan membantu guru dan siswa dalam memahami materi dengan lebih mendalam dan menyenangkan.
Daftar Sumber Belajar
Berikut beberapa sumber belajar yang dapat digunakan:
- Buku Teks IPA Kelas 5 Semester 2: Buku teks yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, atau penerbit terkemuka lainnya, menyediakan materi pelajaran yang terstruktur dan lengkap. Buku-buku ini umumnya dilengkapi dengan gambar, ilustrasi, dan contoh yang memudahkan pemahaman.
- Situs Web Edukasi: Banyak situs web yang menyediakan informasi dan kegiatan interaktif tentang materi IPA. Situs-situs ini dapat memberikan gambaran lebih luas dan contoh konkret yang relevan. Beberapa contoh situs edukasi yang terpercaya bisa menjadi referensi tambahan.
- Sumber Belajar Digital: Aplikasi dan platform digital pendidikan menyediakan berbagai macam materi, video, animasi, dan simulasi yang dapat meningkatkan pemahaman konsep. Contohnya adalah aplikasi edukasi yang berbasis daring.
- Perpustakaan Sekolah: Perpustakaan sekolah menjadi sumber belajar yang kaya. Siswa dapat menemukan berbagai buku referensi, majalah, dan koran yang berkaitan dengan materi IPA. Buku-buku non-fiksi yang berkaitan dengan topik tertentu dapat membantu memperluas wawasan.
- Museum dan Laboratorium: Jika memungkinkan, kunjungan ke museum sains atau laboratorium sekolah dapat memberikan pengalaman langsung dan konkret tentang konsep-konsep IPA. Pengalaman langsung akan memperkuat pemahaman siswa.
Contoh Kegiatan Eksplorasi
Untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan berpikir kritis, berikut beberapa contoh kegiatan eksplorasi:
- Eksperimen Sederhana: Melakukan eksperimen sederhana di kelas dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep tertentu. Contohnya, eksperimen tentang perubahan wujud atau percobaan tentang gaya.
- Observasi Lingkungan: Mempelajari fenomena alam di sekitar lingkungan siswa dapat meningkatkan pemahaman konsep-konsep IPA secara nyata. Siswa dapat mengamati pertumbuhan tanaman, siklus air, atau perubahan cuaca.
- Wawancara dengan Ahli: Jika memungkinkan, wawancara dengan ahli di bidang IPA dapat memberikan wawasan yang berharga bagi siswa. Wawancara dapat memberikan informasi tambahan dan menjawab pertanyaan yang belum terjawab.
Sumber Belajar Ramah Anak
Penting untuk memilih sumber belajar yang ramah anak dan mudah dipahami. Materi yang disajikan harus menarik, berbasis visual, dan menggunakan bahasa yang sederhana. Contohnya, video edukasi yang menarik atau buku dengan ilustrasi yang berwarna-warni.
Perbandingan Sumber Belajar
| Sumber Belajar | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|
| Buku Teks | Materi terstruktur, lengkap, dan terorganisir. | Terkadang kurang interaktif dan terbatas pada teori. |
| Situs Web Edukasi | Materi interaktif, beragam, dan bisa diperbarui. | Keakuratan dan validitas perlu dipertimbangkan. |
| Sumber Belajar Digital | Mudah diakses, interaktif, dan visual. | Ketergantungan pada teknologi dan kebutuhan koneksi internet. |
| Perpustakaan Sekolah | Sumber referensi yang lengkap dan beragam. | Membutuhkan waktu dan usaha untuk mencari sumber yang tepat. |
Penilaian dan Asesmen: Materi Ipas Kelas 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025
Penilaian dan asesmen merupakan bagian penting dalam pembelajaran IPA untuk memastikan pemahaman dan perkembangan siswa. Proses ini bukan sekadar memberi nilai, tetapi juga untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, sehingga dapat dirancang intervensi pembelajaran yang tepat.
Contoh Instrumen Penilaian
Untuk mengukur pemahaman siswa, berbagai macam instrumen dapat digunakan. Instrumen tersebut dapat berupa tes tertulis, observasi, atau tugas proyek. Berikut beberapa contohnya:
- Tes tertulis: Soal pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan soal-soal yang menguji pemahaman konseptual, aplikasi konsep, dan analisis.
- Observasi: Pengamatan terhadap perilaku siswa selama diskusi kelompok, percobaan, atau presentasi, menilai keterampilan kerja sama, komunikasi, dan sikap ilmiah.
- Portofolio: Koleksi karya siswa, seperti laporan percobaan, hasil pengamatan, dan produk kreatif, yang mencerminkan proses pembelajaran dan kemajuan siswa.
- Penugasan: Memberikan tugas proyek yang mendorong siswa untuk menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, merancang dan melakukan percobaan sederhana untuk memecahkan masalah tertentu.
Contoh Soal-soal Beragam
Untuk menguji pemahaman konseptual, keterampilan proses, dan sikap ilmiah, soal-soal perlu bervariasi. Berikut contoh-contoh soal:
- Pemahaman Konseptual: Jelaskan proses daur air. Berikan contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari.
- Keterampilan Proses: Bagaimana cara menentukan volume benda tidak beraturan? Tunjukkan langkah-langkahnya dengan gambar.
- Sikap Ilmiah: Bagaimana cara kamu mengatasi kesulitan saat melakukan percobaan? Tuliskan langkah-langkah yang kamu lakukan.
Metode Penilaian Autentik
Penilaian autentik lebih menekankan pada pemahaman mendalam siswa. Metode ini melibatkan siswa dalam kegiatan yang relevan dengan kehidupan nyata. Berikut beberapa contohnya:
- Penelitian sederhana: Siswa merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang fenomena alam di sekitar mereka, seperti pengamatan pertumbuhan tanaman.
- Presentasi proyek: Siswa mempresentasikan hasil penelitian atau proyek mereka dengan jelas dan menarik.
- Diskusi kelompok: Siswa berdiskusi dan bertukar ide untuk memecahkan masalah terkait konsep IPA.
Rubrik Penilaian Aktivitas Pembelajaran
Rubrik penilaian membantu memberikan kriteria yang jelas untuk menilai aktivitas pembelajaran. Berikut contoh rubrik penilaian untuk diskusi kelompok:
| Aspek | Skor 1 | Skor 2 | Skor 3 |
|---|---|---|---|
| Partisipasi | Tidak aktif | Cukup aktif | Aktif dan konstruktif |
| Kontribusi | Tidak ada kontribusi | Kontribusi terbatas | Kontribusi signifikan |
| Kerjasama | Tidak bekerja sama | Cukup bekerja sama | Bekerja sama dengan baik |
Panduan Analisis Hasil dan Intervensi
Analisis hasil penilaian penting untuk mengidentifikasi area yang perlu diperkuat. Setelah mendapatkan hasil penilaian, guru perlu menganalisisnya untuk merancang intervensi pembelajaran yang tepat. Intervensi ini bisa berupa bimbingan tambahan, kegiatan remedial, atau kegiatan pengayaan.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis hasil:
- Identifikasi kelemahan: Manakah konsep yang belum dipahami siswa? Apa keterampilan yang perlu ditingkatkan?
- Perancangan intervensi: Bagaimana cara membantu siswa mengatasi kesulitan mereka? Apa kegiatan pengayaan yang bisa diberikan?
- Evaluasi intervensi: Apakah intervensi yang dirancang efektif? Bagaimana cara meningkatkan intervensi berikutnya?
Terakhir
Dengan mempelajari Materi IPA Kelas 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025, siswa diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang konsep-konsep sains. Materi ini juga bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi ilmiah. Semoga materi ini dapat menjadi landasan bagi siswa untuk terus belajar dan mengeksplorasi dunia sains di masa depan.